4 Soft Skills Zaman Sekarang Yang Paling Dicari


Bagi kamu yang telah atau akan memasuki dunia kerja, istilah hard skills dan soft skills mungkin sudah sering kamu dengar dan baca, namun apakah kamu telah mengetahui artinya? Basically, skills atau kemampuan yang kamu punya terbagi dalam dua, yaitu hard skills dan soft skills. Hard skills yang disebut juga keterampilan teknis (technical skill) adalah jenis keterampilan yang sifatnya bisa langsung terlihat dan dipraktikkan, contohnya adalah kemahiran bahasa asing, kemampuan berhitung, mengetik cepat, desain, dan sebagainya. Sedangkansoft skill adalah keterampilan yang cenderung abstrak, dalam arti baru akan terlihat seiring waktu dan ketika dihadapkan dengan situasi tertentu. Contohnya adalah kemampuan beradaptasi di tempat dan lingkungan baru, sifat kepemimpinan, mengatur waktu secara efisien, berkomunikasi dengan baik, dan semacamnya.

Perpaduan hard skills dan soft skills adalah bekal kamu untuk sukses di dunia kerja. Ketika kamu melamar kerja di sebuah perusahaan, hard skill paling dasar yang harus kamu punya sekarang ini adalah mengoperasikan Microsoft Office dan kemampuan Bahasa Inggris. Namun, tentu ada ribuan pencari kerja lain di luar sana yang menguasai dua skill tersebut, lantas bagaimana kamu bisastand out di mata para penerima kerja? Soft skill lah yang akan membedakanmu dengan yang lain. Walaupun soft skills mungkin tak langsung terlihat, tim HRD yang profesional umumnya bisa membaca beberapa soft skill yang kamu punya berdasarkan psikotest maupun saat wawancara kerja dari cara kamu bersikap, menjawab pertanyaan, hingga penampilan dan ketepatan waktu kamu datang interview.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh LinkedIn di awal tahun ini, 57% pemimpin perusahaan—termasuk Sheryl Sandberg dari Facebook dan Eric Schmidt dari Google— percaya bahwasoft skill sekarang ini lebih penting dibandingkan hard skill. Argumennya adalah perusahaan cenderung memilih karyawan yang mungkin secara kemampuan hard skill biasa saja, tapi punya soft skill seperti mau belajar, bekerja keras, mudah bekerjasama, dan passionate di bidangnya dibanding mereka yang secara akademis punya IPK sempurna tapi sulit diajak bekerjasama dalam tim dan tak punya kemampuan komunikasi yang bagus. Ingat, hard skill bisa dipelajari di sekolah atau kelas pelatihan, namun soft skill adalah pengalaman dan kepribadian seseorang yang tak bisa didapat atau diubah begitu saja.

Untuk riset tersebut, LinkedIn pun mensurvei 2.000 pemilik bisnis dan bertanya soft skills apa saja yang mereka cari dari karyawan mereka. Dan berikut ini adalah 4 soft skills yang paling dicari saat ini:

1. Kepemimpinan

Yang paling pertama tentu saja adalah kemampuan memimpin yang meliputi kemampuan beroganisasi, problem solving, serta team management. Tak hanya sikap bertanggungjawab, pantang menyerah, dan berpikir positif, kemampuan memimpin pun termasuk menganalisa dan mengidentifikasi sebuah masalah serta mencari penyelesaiannya dengan nalar yang logis, baik dilakukan oleh diri sendiri maupun mendelegasikan tugas tersebut ke orang lain secara efisien. 

2. Komunikasi

Bekerja dengan banyak orang, kamu tentu butuh kemampuan komunikasi yang baik, mulai dari kemampuan menyampaikan maksud dengan tepat dan akurat baik secara lisan maupun tulisan, kemampuan presentasi, hingga kemampuan mendengarkan orang lain. Tanpa skill komunikasi yang baik, kita akan kesulitan membangun networking dan berkembang di tempat kerja, khususnya bila kamu ingin bekerja di bidang pekerjaan yang membutuhkan komunikasi aktif.

3. Kolaborasi

Sangat jarang pekerjaan yang tidak membutuhkan kolaborasi atau kerjasama dengan orang lain. Pencapaian pribadi memang penting, namun kemampuan kolaborasi yang baik untuk saling mendukung rekan kerja juga akan mempermudah pekerjaan kamu. Mampu menempatkan diri dalam tim serta mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain untuk mencapai target bersama adalah modal penting dalam dunia kerja.

4. Manajemen Waktu

Tidak seperti generasi sebelumnya yang identik dengan pekerjaan 9 to 5, belakangan ini banyak kantor dengan jam kerja yang lebih fleksibel dan bisa dikerjakan di mana saja asalkan pekerjaanmu selesai tepat waktu. Namun, bagaimanapun sistemnya, kemampuan manajemen waktu mutlak harus kamu miliki agar sukses di karier. Kemampuan manajemen waktu termasuk mampu menentukan prioritas kerja sehingga tak ada tugas yang tertunda atau tertinggal dari deadline yang sudah disepakati bersama.

Melatih soft skillsmemang tak semudah menguasai hard skills seperti belajar SEO, belajar bahasa asing, desain, dll yang asalkan tekun bisa dikuasai dengan cepat. Soft skills sangat bergantung pada kepribadian setiap orang. Tapi sebetulnya kamu bisa memaksimalkan soft skilltanpa harus mengubah kepribadian dasarmu. Misalnya, kamu sebetulnya cenderung introvert dan kurang lihai untuk urusan bersosialisasi, kamu mungkin kurang nyaman bila menjadi ketua proyek, tapi bukan berarti kamu harus mengasingkan diri dari kelompok. Asah soft skill lain seperti kemampuan berpikir kreatif dan mengatur waktu sehingga kamu tetap bisa berkontribusi kepada tim. Banyak pemimpin yang sebetulnya introvert namun tetap sukses di dunia kerja karena mereka mau membuka dan menempatkan diri secara profesional. So yes, you can be fun and fearless in your own way!

Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==