Indah & Menenteramkan Hati, 7 Masjid di Indonesia Ini Cocok Buat Wisata Religi Selama Bulan Puasa


Bulan suci Ramadhan selalu disambut dengan gegap gempita oleh umat muslim di seluruh dunia.

Tak terkecuali di Indonesia yang menjadi negara dengan penganut muslim terbesar.

Di bulan yang penuh ampunan ini, umat muslim berlomba-lomba menjalankan ibadah dan amalan baik.

Mulai dari puasa, salat tarawih dan witir hingga bersedekah.

Selain ibadah, untuk membunuh rasa bosan dan menunggu waktu berbuka, kamu juga bisa lho berwisata religi.

Salah satunya adalah dengan mengunjungi masjid-masjid indah yang tersebar di seantero tanah air.

Bangunan serta arsitekturnya yang indah bakalan bikin kamu betah beribadah dan bikin hati semakin tenteram.

Dilansir TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut tujuh masjid yang bisa kamu kunjungi untuk wisata religi.

1. Masjid Agung Jawa Tengah


Masjid Agung Jawa Tengah (akcayatour.com)
Masjid yang terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang Jawa Tengah, ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006.

Arsitektur masjid dengan luas mencapai 10 Hektar tersebut merupakan perpaduan antara unsur Jawa, Islam dan Romawi yang dirancang oleh Ir. H. Ahmad Fanani.

Selain sebagai tempat ibadah, masjd ini juga dipersiapkan sebagai destinasi wisata religi.

Karenanya, masjid ini dilengkapi dengan wisma penginapan yang bisa digunakan oleh para peziarah.

2. Masjid Kubah Emas


Masjid Kubah Emas (YouTube.com)
Selanjutnya ada Masjid Kubah Emas atau Masjid Dian Al Mahri merupakan masjid yang pembangunannya diprakarsai oleh Hj. Dian Juriah M. Alrasjid, pengusaha sukses asal Banten.

Pembangunan masjid dengan kubah emas ini dimulai sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006 dengan arsitek Uke G. Setiawan.

Selain menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, masjid yang berada di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok ini juga menjadi kawasan wisata keluarga.

3. Masjid Agung Tuban


Masjid Agung Tuban (line.today)
Terletak di jantung kota Tuban dan berada tidak jauh dari Makam Sunan Bonang, membuat masjid ini begitu mudah ditemukan.

Masjid yang didirikan sejak abad ke-15 oleh Bupati Tuban yang pertama, Adipati Raden Ario Tedjo ini tercatat telah beberapa kali direnovasi.

Secara keseluruhan, arsitektur masjid ini merupakan perpaduan antara unsur Jawa, Iran, dan Spanyol.

4. Masjid Al-Markaz Al-Islami


Masjid Al-Markaz Al-Islami (blogspot.com)
Masjid yang berada di Kota Makassar ini dibangun selama dua tahun yaitu antara tahun 1994-1996.

Masjid yang terletak di Jl Mesjid Raya di utara kota Makassar ini dirancang oleh arsitek ternama Indoensia Ahmad Noe'man.

Pembangunan masjid ini dicetuskan pertama kali oleh Jenderal M. Yusuf pada tahun 1989, yang kala itu mempunyai gagasan untuk mendirikan masjid yang monumental di Makassar.

Masjid tiga lantai tersebut memiliki kubah yang berbeda dengan masjid pada umumnya.

Kubahnya tidak bulat, akan tetapi berbentuk persegi empat mirip seperti kubah masjid Al Hilal Katangka, yang merupakan masjid tertua di Makassar.

5. Masjid Raya Bayur


Masjid Raya Bayur (blogspot.com)
Masjid ini terletak di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam.

Letaknya yang tidak begitu jauh dari jalan raya Lubuk Basung (Ibu kota kabupaten Agam) dan kota Bukittinggi ini, membuat masjid ini mudah ditemukan oleh para peziarah.

Arsitektur masjid ini merupakan perpaduan unsur Thailand dan Minangkabau.

Perpaduan tersebut dapat dilihat pada menara kecil yang terletak pada empat sudut atap bangunan utama.

Sementara struktur atap dirancang mengikuti pola bangunan rumah panggung dengan atap bersusun tiga.

6. Masjid Islamic Center Samarinda


Masjid Islamic Center Samarinda (blogspot.com)
Masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.

Masjid yang berada di tepi Sungai Mahakam ini memiliki 7 menara, dimana tinggi menara utamanya menjulang hingga 99 meter.

Angka 99 sendiri bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99.

Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid.

Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman.

7. Masjid An Nur


Masjid An Nuer (vacationbaliindonesia.com)
Masjid Agung Kota Pekanbaru ini dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968.

Masjid yang dirancang oleh Ir. Roseno ini memadukan arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.

Sedangkan tulisan kaligrafi didalamnya, ditulis oleh Azhari Nur, seorang kaligrafer dari Jakarta pada tahun 1970.

Di masjid yang luasnya 12,6 hektar ini, para jamaah yang datang akan dimanjakan dengan taman-taman hijau yang indah dan tampak segar.

Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==